Hardiknas 2024, Rektor UMC: Pendidikan Tidak Semata Transfer Pengetahuan Tapi Juga Transformasi Nilai

Hardiknas 2024, Rektor UMC:  Pendidikan Tidak Semata Transfer Pengetahuan Tapi Juga Transformasi Nilai
Rektor UMC, Arif Nurudin M.T (dok: istimewa)

UMCPRESS.ID - Pendidikan tidak hanya tentang mentransfer fakta-fakta dan informasi. Tapi juga ada transformasi nilai moral dan spritual untuk seluruh anak bangsa.

Demikian pandangan Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Arif Nurudin MT dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024.

Arif menelaah Hardiknas lebih comprehensive dan penuh filosofis sehingga momentum penting Hardiknas ini tidak hanya sebatas seremoni yang datang dan pergi begitu saja.

” Pendidikan tidak hanya sebatas transfer ilmu dari guru ke siswa tapi juga transformasi nilai spritual dan moral yang lebih mendalam,” ujar Arif.

Arif pun menekan pada dalamnya pemahaman siswa terhadap pengembangan kesadaran diri, empati, kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. Pendidikan yang baik tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter dan membantu siswa memahami peran mereka dalam masyarakat yang lebih luas.

Lebih dari itu, bagi Arif, transformasi nilai pendidikan sudah terang benderang tertulis dalam Al-Qur’an yang merupakan sumber utama untuk mencerdaskan umat manusia.

Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an (Al-Alaq: 1-5), perintah pertama yang turun adalah “Iqra” atau “Bacalah”. “Namun Ini bukan hanya perintah untuk membaca, tetapi seperti diungkapkan Nasaruddin Umar “Iqra” memiliki arti yang besar, meliputi 4 hal antara lain; pertama how to read yaitu bagaimana cara membaca Alquran dengan baik dan benar (tartil) serta dapat mengkhatamkannya. Kedua how to learn yaitu bagaimana mendalami Alquran dengan artinya, tafsirnya dan takwilnya. Ketiga how to understand, bagaimana kita mampu menghayati/menafsirkan kitab suci Allah. Keempat; how to unveil the veils atau mukasyafah yaitu menyingkap tabir-tabir/rahasia dalam AlQuran.  

Maka dari itu, Arif mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momentum hardiknas ini sebagai friendly reminder agar transfer of knowledge (pengetahuan) dan transfer of value ( nilai spritual dan moral) benar-benar diperkuat untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.